4.21.2012

Eomma #FANFICTION (END)

CR : @DJMikiseop
Title: Eomma
Author: Riwonchan
Main cast:
Dongho U-KISS
Cameo:
U-KISS
EPS:
Genre: Family, Mothers Day Edition

->AUTHOR INSIDE
Dongho masuk kerumahnya, melihat sekeliling rumahnya yang kosong itu. Tak ada orang disana, memang sudah setiap hari rumahnya sepi. Eomma Dongho setiap hari bekerja dari pagi sampai larut malam disebuah restoran, terkadang eomma-nya sampai tidak pulang kerumah. Hal itu adalah hal yang sangat dibenci Dongho...
Suara pintu terbuka, terdengar langkahan kaki seseorang mulai mendekati kamar Dongho.
"Dongho-ku udah tidur..." ucap eomma Dongho pelan lalu menyelimuti Dongho yang sudah tertidur itu.
"Chuup" dia mencium kening Dongho penuh hangat lalu keluar kamar.

"Besok adalah hari Ibu, apa eomma ingat hari spesial itu?" pikir Dongho dalam hati yang ternyata dia belum tidur. Dia masih terbangun sembari memikirkan hal itu. Hingga dia kelelahan sendiri dan tertidur pulas...

"Eomma aku ingin bicara denganmu sebentar saja" ucap Dongho dengan muka seriusnya itu menyembunyikan sesuatu dibelakang punggungnya.
"Ada apa Dongho sayang, tapi eomma harus bergegas ke tempat kerja, katakanlah nanti setelah eomma pulang aja ya" Eomma mengecup kening Dongho lalu terburu-buru pergi.
Dongho hanya terdiam sembari mengeluarkan setangkai bunga mawar putih yang sengaja dibelinya untuk eomma'nya, tapi melihat itu dia amat menjadi kesal lalu meremukan bunga itu dan membuangnya ke tong sampah.

Dongho menunggu kabar lagi dari eommanya melalui telepon genggamnya, tapi sampai pukul 10.45PM tak ada satupun kabar dari eommanya, mungkin eomma sedang sangat sibuk hari itu, bahkan mungkin dia tidak bisa pulang malam itu.
"Nungguin apa loe.." sapa Eli pada Dongho yang hanya sedang termenung.
"Ah, anio.." Dongho memasukan HP-nya itu kedalam tasnya.
"Udah lama loe gak ikutan track , malam ini ikut dong~ have fun aja lagi, gue lihat loe lagi gak bahagia.." ajak Eli.
"Iya, gue lagi galau" jawab Dongho sambil mencoba tersenyum.
"Masih jaman GALAUU" Eli dengan gaya alaynya dikata Galau.
"Udah ayo Dongho, semua kangen sama loe" tarik Eli.

"Dann siapa menantang kita" ucap si MC.
"Woooooohooo, SHIN DONGHO!!" nadanya menegang disambut anak-anak yang lain.
"Welcome back cuy" ucap AJ menyalami Dongho.
"Lakukan yang terbaik Donghoo!!" seru Hoon.
"Ketemu lagi Dongho, gue kira ini adalah pertandingan persahabatan??" ucap Kiseop yang udah siap menaiki motor sportnya itu.
"Dalam pertandingan, gak ada yang namanya sahabat" ucap Dongho menutup kaca helmnya.
Mereka mulai bersiap-siap memulai pertandingan malam itu.

"HANA, DEUL, SET!!" beberapa yeoja mengibarkan sebuah bendera gede menandakan pertandingan dimulai.

Semua motor berlaju kencang saling susul menyusul, motor Dongho juga melaju kencang. Kiseop dan Dongho saling melaju sama kencang. Tapi...
"Tinut tinut tinut tinutt (?)" suara mobil polisi ternyata sedang mengejarnya. Malam itu Dongho dkk ternyata belum beruntung karena kali itu polisi merazia mereka semua. Terjadilah saling kejar mengejar antara mereka dan polisi.
"Berhenti Donghoo, berhenti, loe gak bakal bisa menghindar" seru Kiseop dari balik helmnya itu.
"Kenapa gak bisa?!" Dongho ngeyel.
"Didepan kita juga bakal dikepung polisi, mending loe berhenti" lanjut Kiseop.
"Gue gak bakal berhenti!!" justru Dongho terus melaju dan menancap gas lebih cepat. Dia berusaha melewati para polisi dan...

->DONGHO INSIDE
Aku membuka mataku, badanku penuh dengan luka. Tangan kiriku digips, mungkin tanganku ini patah. Begitupun juga kaki kiriku. Apa yang telah terjadi semalam? Yang kuingat hanya satu...
"Dongho baguslah kau sudah sadar" ucap Eli yang datang bersama Kiseop.
"Babo, harusnya kau mengikuti kataku hari itu..." ucap Kiseop.
"Haha, tapi kerenkan.." ucapku penuh dengan kemenangan.
"Keren apanya jika harus mempertaruhkan jiwa loe kayak gitu" ucap Eli.
"Hanya gue yang bisa mempertaruhkan jiwa gue sendiri, dan orang lain belum tentu bisa'kan" gue menarik satu alisku. Tapi Eli dan Kiseop justru terdiam aneh.

"Oh iya Dongho, untungnya polisi membebaskanmu dan ini barang-barangmu" Eli memberikan tasku.
"Gomawo .." aku tersenyum tipis.
Aku melihat kedalam tas isinya memang tak banyak, cuman barang-barang gak penting kecuali dompet dan hape. Aku mengambil hp dan melihat sebuah foto yang kujadikan wallpapernya. Foto itu adalah fotoku bersama eommaku, ah, foto lama, segera kuhapus foto itu.Akupun melihat ada beberapa pesan suara yang  kuterima. Kubaca satu persatu pesan itu..

22 Desember 2011 10:55PM
"Dongho dimana kamu sayang, kukira kau sudah menungguku dirumah, cepat pulang ya, eomma sayang kamu..."  terdengar suara eomma.

22 Desember 2011 11:10PM
"Sesibuk apa sih kamu Donghooo, bukannya kamu mau berbicara denganku?? kalau sudah tidak sibuk hubungin eomma lagi ya, dahh, muach"  

22 Desember 2011 11:15PM
"Sayang?? cepet pulang ya, eomma berfirasat buruk, hati-hati ya Dongho" 

Dan pesan suara yang terakhir...
22 Desember 2011 11:50PM
"Oh iya sayang eomma hampir lupa hari ini hari Ibu ya? ah~ besok eomma masak-masak untukmu ya, mianhae eomma terlalu sibuk sampai lupa.^^ oh iya..."  eomma terhenti ketika telepon rumahnya berdering dan segera menjawabnya tampa menutup pesan suaraku.
"Tuhankuu DONGHOOOOOO"  eomma terdengar shok, juga terdengar suara sesuatu jatuh. Setelah itu tak ada lagi suara apapun hingga pesan itu berhenti sendiri.

"Nae eomma, eodiyo?" tanyaku.
"E-e-eommamu...." mereka terunduk.
"EODI!!!" aku jadi emosi. Mereka menceritakan semuanya dan betapa hancurnya aku saat mereka berkata "Dongho, eommamu udah gak ada lagi"
"Jangan bohong! gue tahu eomma gue tuh masih ada!!!" aku jadi sangat amat kacau. Aku bangun dan mencari-cari eomma kesana kemari seperti orang gila. Aku lemas dan menangis sendirian dilorong rumah sakit. Aku menjerit-jerit hingga...

->AUTHOR INSIDE
"Eommmmmmmaaaaa eommmma eommmaaa" Dongho terlihat shok dan membuka matanya.
"Apa yang terjadi??" Dongho sangat terlihat bingung.
"Kenapa..." lalu dia kesakitan dibagian kepalanya.
Tapi terlihat sesuatu yang gak mungkin terjadi banginya. Bagaikan melihat malaikat yang tidur didekatnya..
"Eomma.." dia bangun dan langsung memeluk eomma-nya itu.
"Do-Dongho? Akhirnya kau sudah sadar juga :)" eomma Dongho tampak sangat letih.
"Eommmaa" Dongho malah menangis dipelukan eomma-nya itu.
"Kenapa kamu sayang, apa kepalamu makin sakit?" tanya eomma khawatir melihat Dongho.
"Aniiyo" Dongho menggeleng pelan.
"Lalu kenapa??" tanya eomma.
"Eomma kamu sayang akukan??" tanya Dongho sangat polos.
"Eomma sayang kamu Donghoku" eomma menghapus air mata Dongho.
"Nado" kembali Dongho memeluk eomma-nya dengan hangat.

"SEMUA YANG DILAKUKAN MAMA KEPADA KITA, ADALAH UNTUK KEBAIKAN ANAKNYA WALAUPUN TERKADANG ANAK TIDAK BISA MENGERTI APA YANG DIPIKIRKAN-NYA"

THE END

NP: HAPPI MOTHERSS DAYSS^^

No comments:

Post a Comment